Saturday, January 22, 2011

MENOLEH KIRI & KANAN

Hari itu (13/01/11), sore hari, sekali lagi saya memandikan Baim, my lovely son.  Selama ini lebih banyak mama yang memandikan Baim sejak pulang dari rumah sakit. Saya bukannya tidak mau memandikan anak sendiri, namun rada ngeri melihat Baim yang tidak mau diam. Kaki dan tangannya aktif bergerak.  Namun yang berbeda dari hari kemarin-kemarin adalah saat ini ada suami di samping saya, berdiri memperhatikan saya memandikan Baim. Hehehehe

Berjalannya waktu, banyak sekali perubahan-perubahan yang dialami Baim. Rasanya begitu cepat. Setiap hari ada saja yang baru dari Baim. Terkadang membuat saya tidak akan pernah menjadi expert dalam merawatnya. Setiap hari selalu belajar, belajar dan belajar.

Selesai bilas di bak mandi khusus untuk Baim, saya menidurkan Baim di atas handuk. Perut, dada dan telapak kakinya dibalur dengan minyak telon supaya hangat. Selesai bagian depan, Baim saya telungkupkan.  Giliran punggungnya yang dibalur dengan minyak telon. Seperti biasa, jika sedang telungkup, Baim biasanya suka latihan mengangkat kepalanya. Kadang lama, kadang sebentar.  Senang melihatnya. Namun ada yang berbeda sore ini. Baim bisa memutar kepalanya. Kiri, kanan.Senang sekali melihatnya. Ini pertama kali Baim berhasil menoleh kiri dan kanan. Tidak terlalu lama memang. Namun  itu sebuah kemajuan besar dalam perkembangan Baim. Apalagi langsung dilihat sama bapaknya. Uwiiiiiiiiih, senang sekali melihatnya. Congrats my lovely son! Come on, you can do it more than that!

Lagi –lagi cerita tentang proses mandinya Baim. Kali ini pagi hari (17/01/11), Saya lagi yang mandiin Baim. Ada suami di rumah jadi rajin mandiin Baim. Hahahaha. Lagi-lagi Baim memperlihatkan kemampuan barunya menoleh kiri dan kanan ketika sedang telungkup. Ya ampun ,sayang bunda lucu sekali. Salut banget liat perjuangan Baim untuk menoleh kiri dan kanan. Pantang menyerah banget. Semangat anakku sayang. You can!!!

Terima kasih Ya Allah atas anugrah mu ini. Semoga hamba dan suami bisa menjadi orangtua yang terbaik untuk Ibrahim, putra pertama kami. Amin.


Cretaed by Vidy

In Bogor, on 22 January 2011

Tuesday, January 18, 2011

Alergi

Kegembiraan saya hanya hitungan hari. Sekitar dua hari sebelum kontrol lanjutan, bintik-bintik merah kembali muncul. Kali ini bukan di pipi. Namun hampir disekujur tubuh Baim. Bintik merah terlihat lebih jelas di tangan, punggung, leher, dada dan perut Baim. Whuaaaa kenapa lagi ini. Gak mungkin banget salep elidel itu dioles kesemua bintik merah ini. Terlalu banyak. Hiks.

Hari ini (4/12/10) Baim kontrol untuk memantau perkembangan bilirubin. Setibanya di rumah sakit, berbekal surat pengantar dari dokter minggu kemaren, Baim terlebih dahulu tes bilirubin. Hasil tes diberikan satu jam kemudian.

Akhirnya tiba giliran Baim diperiksa dokter. Alhamdulillah, bilirubin Baim masih dalam batas normal. Dokter memeriksa perkembangan Baim. saya mengeluh tentang bintik-bintik merah di tubuh Baim. Menurut dokter Jimmy, bintik-bintik merah tersebut adalah alergi yang biasanya disebabkan oleh makanan yang mengandung protein tinggi seperti susu sapi, sambel yang pedes-pedes, ikan laut, seafood dan lain-lain. Dokter menyarankan saya sementara waktu untuk tidak makan makanan dengan kadar protein tinggi. Whuaaaaaa jadi teringat empat dan lima hari yang lalu saya makan cumi, udang dan ikan teri. Sampe nambah-nambah.  Hiks..hiks..sekali lagi karena kesalahan bunda. Maafkan bunda ya, Nak! Demi Baim, bunda akan menuruti saran dokter walaupun udang dan cumi adalah salah satu makanan kesukaan bunda. Cepet sembuh ya anak bunda sayang.

Created by vidy

in Bogor on 18 Jan 2011

Aqiqah

Hari ini (22/11/10) Alhamdulillah aku di aqiqah. Bapak dan Bunda beli dua ekor kambing untuk disembelih. Acara aqiqah ku ini juga di hadiri oleh Nek Anang dan Nek Ino dari Yogya. Kalo oma dan kakek pasti hadir karena aqiqahan diadakan di rumah oma dan kakek hehehe.

Kambing dipotong pagi hari. Kemudian dimasak. Sebagian besar daging kambing tersebut diberikan kepada anak yaitm piatu. Acara aqiqahan aku dimulai ba’da ashar. Selain acara doa bersama juga ada sesi pemberian nama dan potong rambut. Yang kebagian potong rambut aku yaitu kakek dan Nek Anang.  Pesen dari Pak ustadnya seh nanti rambut aku harus dicukur semua kemudian rambut ditimbang. Hasil dari timbangan rambut tersebut dikonversi dengan harga perak atau emas. Nah kemudian uang hasil konversi tersebut diserahkan kepada yang berhak seperti anak yatim dan lain-lain.

Acara ditutup dengan pembacaan doa. Alhamdulillah, dengan selesainya acara aqiqahan ini, aku resmi diberi nama Ibrahim Adha Satriawan.

Bogor, 18 Jan 2011

Wednesday, January 12, 2011

RUAM ASI

Satu hari setelah pulang dari rumah sakit (21/11/10), bintik muncul di pipi Baim. Satu, dua, tiga dan hanya dalam hitungan dua hari setelah itu, bintik semakin banyak. Pipi Baim memerah di sekitar bintik-bintik tersebut. Saya jadi sedikit khawatir karena sebelumnya bintik-bintik tersebut tidak ada. What's going on with you, Son?

Menurut Ibu mertua dan adik ipar yang kebetulan sedang berkunjung ke rumah, bintik merah tersebut biasa disebut ruam asi. Ibu mertua dan adik ipar menyarankan saya untuk mengobati bintik tersebut dengan cara mengolesi  air liur saya ke bintik-bintik tersebut. Beberapa kali saya coba. Namun bintik merah semakin banyak. It didn't work. Hiks!

Hari ini (27/11/10) adalah jadwal kontrol Baim ke rumah sakit. kesempatan bertanya kepada dokter tentang bintik merah yang ada di pipi Baim. Saya pun tidak menyia-nyiakan kesempatan ini.

Dokter yang menangani Baim adalah dokter Jimmy Pasat SPA(K). Menurut dokter Jimmy, ruam asi yang ada di pipi Baim adalah alergi, biasanya disebabkan oleh susu sapi. Saya disarankan untuk tidak mengkonsumsi susu sapi baik susu murni ataupun yang sudah diolah menjadi susu bubuk, susu cair dan lain-lain. Sedih. Ternyata yang menyebabkan ruam asi di pipi Baim adalah susu khusus ibu menyusui yang saya konsumsi setiap hari. Huhuhu maafkan Bunda ya, Nak. dokter menuliskan resep salep elidel untuk mengobati ruam susu di muka Baim. Jiah, salep isi sedikit doang, tapi harganya lumayan hehehe. Alhamdulillah setelah mengoleskan salep elidel dan juga menghentikan konsumsi susu, ruam asi yang ada di pipi Baim berkurang dengan cepat.

Created by Vidy

in Bogor, 11 Jan 2011