Sunday, May 29, 2011

Bapak Pulang

(14/05/11) Entah kenapa sejak pagi Baim sedikit cengeng. Sebentar nangis, sebentar pengen digendong. Ada apa toh Nak?

"Baim tau bapaknya mau pulang" ujar Papa saya yang tak lain kakek Baim.

"Ah bisa-bisa papa aja tuh." ujar saya.

"Eeee gak percaya. Nanti bapaknya dateng pasti anteng." ujar papa lagi.

Saya pun tak mengindahkan kata-kata papa. Saya berusaha untuk menenangkan Baim. Whua, maunya digendong dan muter-muter di teras rumah. Fuih, pegel kaki dan tangan. Demi oh demi.

Sekitar pukul 11 lebih, bapak Baim tiba di depan pager. Horeeeeeeeeeeee Bapak Baim sudah sampe rumah. alhamdulillah ya Allah. Baim tidak lagi rewel. Matanya tertuju pada sosok bapaknya. Apa yang ada di dalam pikiranmu, Nak? Bunda pernasaran.com hehehe.

Bapak Baim menyapa anaknya yag sudah genap tiga bulan tidak bertemu.Resiko bekerja di lapangan, ketemu sekali-kali. Ketika akan digendong, Baim tetep anteng. Hm..hm... Dari tadi kek Nak anteng begitu. Saya tidak tahan untuk tidak ngedumel dalam hati.

"Tuh kan bapaknya dateng, Baim langsung anteng. Gak percaya tadi dibilangin." ujar Papa.

"Tadi rewel, Pa?" tanya suami saya sama papa.

"Sedikit. Tapi itu biasa kalo anak habis ditinggal jauh. Batinnya kan kontak sama orang tuanya." ujar Papa.

Suami saya pun tersenyum. Kegembiraan terlukis di wajahnya. Seneng melihat pertemuan bapak dan anak. Hehehe

created by Vidy

Kereta Pakuan Ekspress Sudirman - Bogor, 25 May 2011

Baim Sakit

Uhuk-uhuk, uhuk-uhuk. Sekali, dua kali dan akhirnya berkali-kali Baim batuk. Sedih. Tidak panas, tidak flu, tidak pilek hanya batuk. Batuk berdahak namun kering. Duh, kasian liat Baim. Seminggu sudah baim Batuk-batuk seperti ini.

(30/4/11) Pagi ini saya ke dokter karena batuk Baim tidak juga kunjung sembuh sejak pulang dari Botani Square minggu kemarin. Seperti biasa. Ngantri.

Ups senagnya, giliran saya yang masuk. Pak dokter pun menyapa dengan gaya khasnya.

"Apa kabar Bu? Sehat bayinya?"

Deg. Saya nyengir.

"Nah itu dia Pak dokter. Baimnya batuk-batuk."

"Siapa yang sakit di rumah?"

"Gak ada Dok."

"Kapan dibawa ke mall?"

Deg. Lagi-lagi pertanyaan pak dokter menusuk ke dalam hati saya.

"Minggu lalu Pak."

"Kok baru dibawa sekarang?"

Nyengir lagi.

"Panas ga?"

"Enggak pak dokter. Gak panas, ga pilek. Cuma batuk kering gitu aja. Minum asinya juga masih lancar." ujar saya.

Pak dokter Jimmy memeriksa Baim. Uhuk..uhuk..lagi-lagi Baim Batuk.

"Jangan dibawa ke mall dulu. Masih kecil. Kasian." ujar pak dokter sambil menuliskan resep.

"Iya pak dokter."

Whuaaaaaa, pak dokter tau aja neh Baim diajak ke mall. Jadi menyesal. No more Mall for this time. Good bye mall for a moment. Hiks. Maafin Bunda ya, Nak. Get well soon Baim!

Created by Vidy

in Kereta Pakuan Sudirman - Bogor, 25 May 2011

Wednesday, May 25, 2011

Baim Jalan-Jalan Lagi

(23/4/11) Baim jalan-jalan lagi. Kali ini rutenya Botani Square, Tiara Baby Shop dan Surabi Duren.

Di Botani Square dalam rangka survey food processor dan blender untuk persiapan MPASI Baim. Seperti biasa, Baim celingak-celinguk. Tengok kanan-kiri. Anteng.

Selesai dari Botani Square perjalanan dilanjutkan ke Tiara Baby Shop di daerah Sukasari, Bogor. Ups, Tiara rame sekali siang ini. Baim tidak bertahan lama di dalam Tiara. Panas. Baim jadi rewel. Nangis melulu. Hiks.

Sebelum pulang, mampir sebentar ke Surabi Duren yang terletak satu jajar dengan Tiara Baby Shop. Gak jadi makan di tempat karena Baim tambah resah. take away.

Malamnya sedih sekali. Satu kali, dua kali dan akhirnya berkali-kali, Baim terbatuk-batuk. Uhuk-uhuk. Whuaaaaaaaaaaaaaa, virus dari mana ini???? Satu pun gak ada yang sakit di rumah. hiks. Get well soon ya, Nak.

Created by Vidy

Kereta Pakuan Ekspress Sudirman - Bogor, 24 May 2011

 

Baim Jalan-jalan (1)

(17/04/11) Cuaca hari ini panas sekali. Menyengat hingga ke kulit. Satu yang terbayang dalam pikiran saya, Sop Buah Pak Ewok. Sluruuuup, pasti enak sekali. Di hari yang panas, minum es. Seperti bertemu air di padang pasir. Jadi pengen jalan-jalan bawa Baim sekaligus ajak Icha, adek ipar saya yang kebetulan sedang diklat di Bogor.

Setelah adzan zuhur, tancap gas ke Diklat BPN yang ada di Warung Jambu. Setelah itu lanjut ke Sop Buah Pak Ewok. yummi...yummi....Bakal jadi momen pertama Baim nongkrong di cafe neh. Hehehehe.

Pak Ewok rame sekali siang ini. Orang-orang ini mungkin sama pikirannya dengan saya hehehe. Mengantri terlebih dahulu kemudian dapet duduk di ujung belakang deket garasi. Baim excited sekali melihat daun-daun yang bergoyang ditiup angin, dan juga dahan-dahan yang bergerak karena disinggahi oleh burung. Beberapa burung tampak enjoy terbang dan mendarat di sekitar pohon-pohon tinggi tersebut. Bola mata Baim dengan lincahnya mengikuti setiap gerakan yang tercipta. Beberapa pengunjung Sop Buah Pak Ewok gemes melihat Baim dan mencoba untuk merayu. Yang dirayu cool hahaha. Matanya tetap melihat pepohonan dan burung yang berkicau terbang ke sana ke mari. Si mbak-mbak yang merayu pun menyerah. Dari mejanya hanya bisa senyum-senyum melihat Baim.

Sebelum pulang tidak lupa untuk berfoto dulu bareng bunda hehehe. Narsis.com ala bunda Baim.

Pulang dari Pak Ewok, perjalanan dilanjutkan dengan mengantar  Icha ke diklat karena sudah harus berkumpul kembali. Setelah mengantar Icha, perjalanan dilanjutkan ke FO yang ada di Pajajaran. Mengingat waktu, hanya dua FO yang dikunjungi yaitu Almira dan Blossom. Whuaaaaaa baju-baju bayi untuk cewek banyak sekali modelnya. Lucu-lucu. Untung Baim cowok, belanjanya bisa kalem dikit. model untuk cowok sangat terbatas hahaha. Selama di FO, Baim anteng. Senang..senang..senang.

Selesai pilih-pilih baju Baim, bayar ke kasir, gesek kartu, pulaaaaaaaaang!

 

Created by Vidy

Kereta Pakuan Sudirman - Bogor, 12 May 2011

Thursday, May 12, 2011

DAUN BERGOYANG

(11/04/11) Hari ini hari pertama Baim ke luar rumah namun bukan ke rumah sakit, melainkan jemput Nek Anang dan juga bule Icha nya yang datang dari Yogya.

Sepanjang jalan Baim anteng. Celingak celinguk kanan kiri. Excited sekali melihat sekelilingnya. Lucu sekali melihat ekspressi wajah Baim. Bola matanya yang hitam besar dengan lincah berputar-putar, larak lirik kanan kiri. Rasa ingin taunya tinggi sekali.

Satu hal yang sanga menarik yaitu ketika tiba di Diklat BPN jalan A. yani. Pohon-pohon besar yang tumbuh di sekeliling diklat dengan akarnya yang menjuntai bergerak pelan ditiup angin. Namun itu menjadi pusat perhatian Baim. Matanya tidak mau lepas dari setiap gerakan yang terjadi pada tumbuhan. Entah itu akar pohon gantung yang bergoyang ataupun dahan-dahan dan daun-daun yang bergoyang ditup angin. Senang sekali melihat semua reaksi Baim atas semua yang baru dilihatnya. Bunda selalu berdoa Baim tambah pinter ya, Nak. Amin.

created by Vidy
on the Train, route Jakarta - Bogor on 10 May 2011