Survey pelaminan ini cukup unik. Di sela-sela kesibukan kantor, gue sempet-sempetin untuk browsing mencari informasi tentang sewa jasa dekorasi dan pelaminan untuk acara pernikahan. Sesuai request keluarga besar gue, termasuk Papa kalo pelaminan pas resepsi pake pelaminan minang. Mau yang standar ataupun yang ada bagonjoang ga masalah, yang penting warna dasar pelaminan berwarna merah menyala. Warna agam. Begitu kata Papa. Hohohoho
Selain browsing-browsing, gue juga ngedatengin beberapa jasa sewa pelaminan. Pertama kali gue survey secara langsung untuk pelaminan tanggal 18 Oktober 2009. Dengan ditemenin, Pakcik, tante Iqoh, tante Eva dan nyokap, gue ke Sanggar bu Olin di daerah Panaragan Kidul,
Selain itu gue juga iseng tanya jasa-jasa penyewaan lainnya seperti jasa sewa pelaminan minang Buchyar, Sanggar Yusan, dan Sanggar Cahaya Bunda. Semua berlokasi di
Selain itu, gue juga menghubungi Sanggar Anggiau yang berlokasi di Depok. Sanggar ini gue dapatkan ketika iseng-iseng browsing internet. Tetep disela-sela pekerjaan yang menumpuk. He..he.. Pada tanggal 13 Oktober 2009 gue kirim email untuk pertama kalinya kepada Sanggar Anggiau. Beberapa hari gue menunggu, namun email gue tak kunjung dibales. Gue telpon langsung kepada pemilik sanggar ini. Responnya cukup baik pada saat itu. Dan tanggal 18 Oktober 2009, uni Ninda membalas email gue. Pada hari yang sama setelah baca email uni Ninda, gue kirim email lagi dengan detail permintaan yang sekiranya diperlukan pada saat pernikahan gue. Detail-detail ini sama setiap kali gue minta harga ke sanggar-sanggar yang gue hubungi. Sehingga bisa ketahuan mana yang murah dan mana yang mahal hehehe.
Pada tanggal 24 oktober 2009, Uni Ninda kembali merespon email gue. Perkiraan harga pun gue dapatkan. Senang melihat angkanya. Paling murah dibandingkan sanggar-sanggar lainnya yang gue tanya. Sedikit sreg. Hehehehehe
Dan pada tanggal 31 Oktober 2009, gue survey langsung ke tempat Sanggar Anggiau tersebut, yang tidak lain adalah rumah uni Ninda, pemilik sanggar Anggiau. Survey kali ini gue ditemenin nyokap doang. Pulang pergi naik kereta ekonomi
Tiba di rumah uni Ninda, banyak sekali pernak pernik untuk pernikahan. Uni ninda pun mengeluarkan beberapa album dokumentasi-dokumentasi foto pernikahan yang pernah ditanganinya. Juga ada contoh saluak (topi untuk pengantin pria pada pesta pernikahan dengan adat minang), contoh baju pengantin kebaya modifikasi untuk resepsi dan akad nikah, aksesoris-aksesoris kecil untuk disanggul dan lain-lain. Selain itu, uni Ninda juga mengeluarkan koleksi suntiang songkok yang dimilikinya. Mulai dari yang kecil tiruan emas sampe dengan yang besar bersepuh emas. Yang besar berat euy.
Setelah cukup lama berbincang-bincang, gue dan nyokap pamit pulang. Gue pun janji ke uni Ninda untuk mengirimkan permintaan baru untuk item-item dekorasi, pelaminan, make up, foto video shooting dan item-item lainnya. Setelah semua dirasa cukup, gue pulang ke
Setelah sanggar Anggiau, pencarian sana sini berhenti sampai di sini. Sekarang menunggu kesepakatan dengan keluarga besar untuk setiap detail baru kemudian minta penawaran baru ke uni Ninda. Penawaran ini seh gak akan jauh beda dengan penawaran gue sebelumnya.
Semangat...
Created by : Vidy
Bogor, 29/11/09