Pagi ini, Baim masih lelap dalam tidurnya ketika saya akan berangkat ke kantor. Begitu tenang dan polos raut wajahnya. Kadang segaris senyum menghiasi wajahnya, menemani tidur lelapnya. Kamu lucu sekali, Nak! Rasanya ingin tetap dirumah. Berat sekali rasanya kaki ini untuk melangkah keluar rumah.
Tidak henti-hentinya saya mencium pipi dan kening Baim. Whuaaaa, sedih merasuk ke dalam hati. Ternyata begini rasanya meninggalkan anak di rumah menuju kantor (selama ini hanya mendengar cerita temen kantor yang rata-rata memang sudah ibu-ibu). Sedih!
Selamat berulang bulan, anakku sayang. Semoga Baim cepet besar, tambah pinter, jadi anak yang sholeh, berakhlak baik. Pokoknya sukses dunia akhirat. Luv u my son.
Memotivasi diri untuk semangat berangkat ke kantor walau perih di hati mengiringi perjalanan ini. This is the first day. Mohon ditegarkan dan dimudahkan semuanya ya Allah. Amin.
created by vidy,
on the way to Jakarta, kereta pakuan ekspress 6:10, 16 Feb 2011