Sunday, October 31, 2010

SENAM HAMIL

Setelah sekian lama disarankan oleh bu dokter untuk mengikuti senam hamil, akhirnya kemarin (30/10/10) saya pergi juga untuk mengikuti senam hamil. Rasa males tiada henti-hentinya merasuk ke dalam diri ini. Suami dari sebrang pulau sana terus menyemangati untuk tetap pergi mengikuti senam hamil.

“Ayo dong semangat. Inget, bukan buat kamu, tapi buat calon dedek bayi” begitu  kata suami melalui telpon dipagi hari sebelum berangkat ke rumah sakit.

 Semangat. Meneguhkan hati. Jadwa senam hamil di rumah sakit hermina untuk hari Sabtu ada dua sesi. Mulai dari jam 10 – 11 pagi dan 11 – 12.

Tiba di rumah sakit pukul 9.50. Langsung daftar di tempat informasi. Pertama-tama diminta untuk ukut tensi dan berat badan dahulu. Setelah itu ke kasir unutk bayar. Dasar gak mau rugi, saya pun mengeluarkan kartu gratis satu kali mengikuti senam hamil jika sudah kontrol di trimester ketiga. Tidak lupa Tanya, jika harus bayar, berapa jumlah yang harus saya bayarkan. Ups, ternyata murah saja, hanya Rp. 15,000 per datang.

Selesai urusan di kasir, kaki langsung melangkah ke lantai 4, tempat ruang senam. Ternyata oh ternyata matras yang tersedia penuh semua. Semua matras berjumlah 16 buah. Saya pun urung untuk ikut sesi pertama ini. Menunggu selama satu jam. Ikut sesi berikutnya.

Akhirya tiba juga sesi kedua. Senam pun dimulai. Ternyata oh ternyata gerakan-gerakan yang diajarkan sama aja dengan gerakan-gerakan yang ada di majalah ayah bunda yang saya beli ketika di awal-awal kehamilan hehehe. Ups, bisa-bisa rasa males semakin menyerang kalo begini hehehehe…..

Created by Vidy

In Bogor, 31 October 2010.

Kaki Bengkak?? Oh No!!!!!!

Sekian bulan mengandung calon anak pertama saya, baru kali ini saya mengalami kaki bengkak seperti temen kantor yang juga sedang hamil. Selama ini saya hanya mendengar cerita ataupun melihat langsung kaki bengkak yang dipengaruhi oleh kehamilan.

Hari itu Sabtu (16/10/10) ukuran kaki saya masih normal-normal saja. Pagi hari hari siap-siap untuk menghadiri acara akad nikah sepupu di Jakarta. Perasaan seh berdiri ataupun duduk saya tidak pernah terlalu lama. Kadang duduk, kadang bediri. Selang seling aja. Namun memang saya yang pada dasarnya gak bisa diem, tetep aja wara-wiri sana sini. Ada beberapa saudara juga yang gemes melihat saya. Kadang jalan sana, jalan sini. Mungkin mereka maunya saya hanya duduk sepanjang hari. Oh tidak, mana bisa saya duduk sepanjang hari. Di kantor aja saya susah banget untuk diam.

Malam harinya, kaki sedikit bengkat. Sebelum tidur, saya mengikuti saran ibu-ibu yang sudah berpengalaman melahirkan bahwa jika kaki bengkak maka harus diangkat ke atas. Kaki bengkak disebabkan aliran darah yang tidak lancar dan menumpuk di kaki.

Sebelum tidur, kedua kaki saya diangkat ke atas oleh suami. Hampir setengah jam lebih. Kemudian kami pun tidur.

Pagi harinya, minggu (17/10/10) kaki kembali normal. Terima kasih ya Allah. Itu artinya saya bisa menghadiri acara resepsi pernikahan sepupu yang akan diadakan malam ini di Jakarta.

Karena acara baru malam hari, pagi hari hingga siang hari ke botani square dulu untuk cetak foto kemudian jemput Nia dan Nisa, adek saya, di depan toko bucherri deket mall Ekalokasari.  Setelah itu pulang dan kemudian siap-siap untuk ke Jakarta.

Jam setengah tiga siang baru berangkat dari rumah. Ups, ternyata hujan besar dan macet di toll. Jadilah baru tiba di gedung sekitar pukul setengah 5 sore. Hohohoho yang laen udah pada rapi di dandanin lengkap dengan baju seragam.  Setelah sholat ashar, baru deh ikut berbaur di ruang rias. Berdandan pun dimulai. Keukeuh rambut gak mau di sanggul hehehehe.

Setelah waktu isya, acara pun dimulai. Kali ini saya lebih banyak duduk dari pada berdiri. Entah kenapa sepatu yang saya gunakan terasa semakin sempit. Dalam mobil di perjalanan pulang, sepatu pun saya buka. Pantes saja sepatu bagian depan terasa sempit. Kaki  bengkak. Oh no! Setibanya di rumah, seperti kemarin malam, suami saya kembali membantu saya mengangkat kaki ke atas. Semoga besok kaki sudah kembali seperti sedia kala.

Senin (18/10/10) pagi, betapa kagetnya saya, kaki tidak juga kunjung mengecil seperti sedia kala. Yang ada semakin bengkak. Menunggu hingga waktu menunjukkan pukul 8 lebih, kaki masih tetap bengkak. Lebih besar dibandingkan tadi malem pulang dari resepsi. Oh no, terbayang oleh saya kaki Lussy, temen kantor yang juga sedang hamil. Kakinya bengkak lebih dari kaki saya saat ini.

Pukul delapan pagi kaki tidak juga mengecil. Mas Iwan, suami saya, menyarankan saya untuk tidak ke kantor pagi ini. Takut kenapa – kenapa di jalan karena tidak biasanya kaki saya bengkak seperti ini. Akhirnya sms atasan di kantor. Izin gak masuk kantor karena kaki saya bengkak banget. Alhamdulillah diizinkan.

Hingga sore hari kaki masih saja seperti itu. Bengkak. Huhuh semakin panik aja. Mas Iwan menyarankan, kalo sampe besok tidak juga mengecil, lebih baik ke dokter. Saya pun mengiyakan.

Alhamdulillah, malam harinya kaki mulai mengecil. Oh betapa senangnya saya. Terima kasih ya Allah.

 

Created by vidy

In Bogor on 24 October 2010

3D di bulan ke-7

Akhirnya tiba juga diusia kandungan tujuh bulan. Senang sekali. Waktu berjalan begitu cepat. Tidak ada lagi keluhan pengen muntah ataupun mual. Namun berganti badan pegel-pegel, cepet capek kalo jalan, susah tidur karena perut yang semakin membesar dan juga kaki keram.  Hanya bisa pasrah menjalani semuanya. Mungkin memang ini yang harus dilewati untuk sebuah kebahagiaan yang tiada ternilai. Semoga Allah Swt selalu menguatkan.

Hari ini sabtu (25/09/10) saya untuk kesekian kalinya ke bu dokter. Kontrol kali ini kembali ditemani oleh mama. Seperti biasa sebelom ketemu bu dokter ukur tensi dan berat badan terlebih dahulu. Alhamdulillah semua normal-normal saja.

Bu dokter baru mau mulai periksa dedek bayi dengan peralatan USGnya. Gel pun sudah dioleskan oleh suster ke atas perut saya.

“Bu dokter, ini USG 2D atau 3D?” ujar saya.

“2D. Kenapa? Mau periksa 3D?” tanya  bu dokter.

“Boleh gak?” tanya saya.

Bu dokter pun melihat umur kehamilan saya yang ada di buku medical record.

“Masih boleh. Kandungannya masih 29 minggu. Kalo udah lewat 30 minggu saya gak sarankan untuk 3D. Nanti ketemu saya diruangan depan setengah jam lagi. Minum air putih minimal 1 liter dan tadi karena posisi  bayi kurang bagus untuk 3D, kalo bisa nungging juga ya. Suapaya gak sia-sia waktu periksa 3D” ujar bu dokter.   

Saya pun mengiyakan kata bu dokter. Keluar dari ruangan bu dokter langsung menuju kantin. beli 2 aqua botol 600 ml. Bingung juga ketika disuruh nungging. Mau nungging dimana di rumah sakit ini.

Setengah jam pun berlalu begitu saja. Tidak terasa. Saya dan mama pun menuju ke ruangan yang tadi ditunjukkan oleh suster.

Pemeriksaan dengan alat 3D pun dimulai. Alhamdulillah, posisi dedek bayi tidak seperti tadi. Alhamdulillah bisa lihat hampir semua bagian tubuh dedek bayi. Mulai dari muka, tangan, jari, tulang belakang, kaki  , jari kaki, telapak kaki hingga  alat kelamin dedek bayi, laki-laki, hehehe. Senangnya melihat calon anak saya tumbuh dengan sehat. Terima kasih ya Allah. Tidak lupa hasil USG 3D diprint. Lumayan banyak yang dicetak oleh bu dokter. Jadi bisa laporan dan liatin ke suami. Pastinya suami akan senang sekali melihat calon anaknya yang bentuk mukanya mirip dengan dirinya.  

Suster yang membantu bu dokter ikutan gemes liat dedek bayi.

“Bayinya mirip sama bapaknya.” ujar bu Dokter.

Saya pun jadi memperhatikan dengan seksama gambar yang ada di layar. Mama yang juga ikutan liat di layar berucap yang sama dengan bu dokter. Wew.

Alhamdulillah semua baik-baik saja. Semoga semuanya lancar hingga melahirkan nanti ya Allah. Amin.

Created by Vidy

In Bogor, 30 September 2010   

Monday, October 18, 2010

BELATED THANKS TO

    

Dua hari ini sibuk dengan acara akad nikah dan resepsi pernikahan sepupu saya, Tya. Tadi malam (17/10/10) adalah hari resepsi, sedangkan sehari sebelumnya adalah acara akad nikah. Seluruh keluarga besar pun berkumpul.

Dan sore ini (18/10/10), tiba-tiba salah satu temen adek saya menyapa mau tanya sesuatu. Ternyata oh ternyata yang ditanya tentang pernikahan. Lagi-lagi tentang pernikahan. Belom ilang kaki bengkak sisa dua hari ini, ada lagi topik tentang pernikahan hehehe

Ngomong-ngomong tentang pernikahan, saya jadi inget masih ada satu yang belum sempat saya lakukan diakhir akad dan resepsi pernikahan saya kemarin, yaitu menumpahkan semua rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terlibat baik dalam persiapan maupun hari H pelaksanaan pernikahan saya yang dilaksanakan Fabruari 2010 kemarin. Hm….lebih baik telat daripada tidak sama sekali.

First of all, tentu saja rasa syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya saya ucapkan kepada Allah Swt atas semua kemudahan dan kelancaran yang sudah diberikan.

Kedua, kepada orang tua, - papa Nafsil Huda, bapak Nazuar Usman, mama Yunilda dan ibu Kusmardiyati-, atas doa, restu dan dukungannya

Ketiga, kepada semua adik-adik, - Nia, Nisa, Futy, Ito dan Icha atas semua bantuannya.

Keempat, kepada Pakcik Dilfitra dan tante Iqoh, terima kasih atas kesediannya untuk menjadi ketua panitia. Udah mau direpotin dari hal-hal yang besar sampe hal-hal yang kecil. Selain itu juga, rasa terima kasih yang sebesar-besarnya saya haturkan kepada jajaran panitia persiapan pernikahan ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yaitu keluarga besar saya dan keluarga besar mas Iwan.

Tak lengkap rasanya jika rasa terima kasih ini tidak ditujukan kepada semua vendor yang mendukung acara pernikahan ini, yaitu:

 Gedung

    Auditorium II Balai Besar Pasca Panen

        Jalan Tentara Pelajar No. 12 Cimanggu – Bogor

Kontak : Ibu Siti & Bpk Asep

Katering

    Katering Ibu Hj. Zainuddin

Jl. Mercurius Ujung Komp. IPB II

Sindang Barang – Bogor

Kontak : Ibu Dian

Telp: 08129271620 & 0251 - 8622462

Dekorasi, pelaminan, musik, tari-tarian, MC, make up dan dokumentasi

    Sanggar Anggiau

         Jalan Merpati 2 no 45 Depok

Kontak: Uni Ninda

Telp: 021 – 98511649 & 0818893408

Undangan

Widagdo Production

Jl. Kurdi 1 No. 22D Moh. Toha – Bandung

Kontak: Wibi

Telp: 022 – 91181425 & 08122414438

Desain dan jahit baju akad nikah & resepsi

    Neno's Design

        Taman Pagelaran – Bogor

Kontak: Neno

Telp: 085286841114 & 08128863100

Kotak-kotak hantaran yang dihias dengan cantik untuk seserahan

eRDe wedding Souvenir and Gift

Ciomas, Bogor

Kontak: Riqoh Marzuqoh

Telp: 083899760113

Email: riqohmarzuqoh@gmail.com

  • Souvenir

Sebuah tempat di daerah Nitikan Yogyakarta.

Selain itu juga terima kasih yang sebesar-besarnya untuk semua sanak saudara, tamu undangan baik dari yang dari daerah jabodetabek dan bahkan dari luar kota yang sudah berkenan untuk hadir dan memberikan doa restunya. Tidak lupa juga terima kasih yang sebesar-besarnya atas semua doa dari semua sanak saudara dan tamu undangan yang tidak bisa hadir.

Sekali lagi terima kasih untuk semua pihak yang terlibat dalam persiapan dan pelaksanaan hari H pernikahan saya dan mas Iwan.

Created by: Vidy

In Bogor, 18 Oktober 2010