Kemarin (12/06/10) lagi-lagi keluarga besar papa mengadakan acara lamaran. Jika di pertengahan tahun 2009 adalah saya yang dilamar oleh laki-laki yang sekarang sudah sah menjadi suami, tahun ini giliran Tya, sepupu saya, yang dilamar. Hohoho keluarga besar kembali berkumpul. Setahun satu ada aja acara lamaran di keluarga besar papa hehehe.
Bertempat di aula apartemen Tante Yaya, ibunya Tya, acara pun digelar. Dimulai dengan ramah tamah. Gak tau persis juga bagaimana awal mulanya acara ini karena kebagian tugas nemenin Tya ngobrol di ruangan terpisah dengan tempat acara.
Setelah Tya di perbolehkan masuk, barulah saya ambil posisi duduk di sebelah kanan pintu masuk ruangan, bagian tempat duduk keluarga besar saya.
Acara dimulai kembali. Om Pur, Papa Tya-suami Tante Yaya, menjelaskan kepada Tya tentang apa-apa yang tadi sudah terjadi dan kemudian bertanya apakah bersedia untuk dilamar.
Setelah acara pokok selesai, tibalah saatnya perkenalan antar keluarga. Dimulai dari perkenalan keluarga dari pihak calon suami Tya. Seorang ibu-ibu maju mengambil mix dari MC. Ibu tersebut satu persatu memperkenalkan keluarga besarnya, baik yang datang ataupun yang tidak datang.
“……… nah kalo yang ini masih available. Siapa tau ada yang lagi cari suami atau istri juga, ponakan saya yang satu ini masih jomblo available…” ujar Ibu tersebut.
Hadirin pun tertawa. Beberapa kali ibu tersebut mempromosikan ponakan-ponakannya yang belum menikah.
Dan tibalah giliran keluarga besar saya. Perwakilan dari keluarga besar untuk menyampaikan perkenalan yaitu om Chamidun. Om Midun mulai dari keluarga Om Pur dan kemudian baru dilanjutkan dengan keluarga besar Tante Yaya, adek papa saya.
Sehubungan papa adalah anak pertama dari keluarga besar saya, jadilah nama papa yang lebih dahulu disebut oleh om Chamidun.
“…….pak Nafsil mempunyai anak 4. Semuanya putri. Namun yang available hanya tiga karena yang pertama baru menikah Februari kemarin dan sekarang lagi hamil juga. Jadi Amanda akan menjadi menantu kedua di keluarga besar kami untuk generasi kedua. Karena yang pertama udah kemaren….” Om Chamidun melanjutkan perkenalan hingga ke Uncu, adek bungsu papa saya.
Hadirin yang hadir diruangan pun banyak tertawa pada saat perkenalan ini karena menjadi ajang tidak langsung mencari jodoh oleh bapak-bapak dan ibu-ibu yang hadir. Hahahahaha..Lucu banget.
Banyak jalan menuju Roma. Begitu juga dengan mencari jodoh. Banyak sekali jalan pertemuan yang tidak terduga….
We’ll see apakah ini akan berhasil dikemudian hari…..
Created by Vidy in Bogor on 13 June 2010